Minggu, 30 Juni 2013

POLISI IDOLA ORANG TANJUNG

Sebentar lagi tanggal 1 Juli 2013 bangsa Indonesia akan merayakan hari Bayangkara ke 64, pada hari tersebut dianggap sebagai hari kelahitan Polisi Republik Indonesia.
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa polisi yang menjadi idola orang Tanjung seperti berikut :

1. Polisi pertama yang menjadi idola orang Tanjung  bernama Tanoun. Beliau polisi da ri daerah Sijunjung berdinas dalam kurun waktu 1945 sapai tahun 1960 an. Tanoun adalah seorang polisi sahabat rakyat, sangat terkenal di daerah Sijunjung, Pulau punjung sampai daerah Muaro Bungo dan daerah Taluk Kuantan.Tanoun terkenal karena keberaniannya mengusir Harimau dan Gajah yang mengganggu petani saat itu. Dalam periode tersebut harimau dan gajah belum dilindungi dan masih termasuk hama pertanian. Kalau ada harimau yang memangsa ternak rakyat atau gajah yang merusak lahan pertanian selalu minta bantuan polisi dalam hal ini Tanoun untuk membasminya. Tanoun sanggup menembak gajah atau harimau dalam jarak dekant meskipun menggunakan senjata yang sangat kuno seperti gobok dan sejenisnya. Keberaniannya membela petani membuat rakyat senang dan mengidolakan Tanoun. Suatu hari Tanoun lewat dari Sisawah, Padang lawas Tanjung menuju Sisjunjung, sampai dikenagaian Tanjung semua masyarakat keluar memberikanpenghormatan dan bebrebut menyalaminya. Tanounpun dengan senang hati membalas sambutan masyarakat. Anak-anak yang bermainpun ingin memerankan diri sebagi polisi dengan nama Tanoun. Tidak jelas apa pangkat Tanoun karena jarang sekali memakai baju dinas.

2. Polisi kedua yang diidolakan orang Tanjung adalah Ajun Ispektur Dua Djulis, beliau adalah Kapolsek di Kecamatan Koto VII, dibawah kepemimpinan Aipda Djulis Negeri terasa sangat aman berdinas sekitar tahun 1960 sampai 1967. Beliau berhasil mengumpulkan senjata-senjata rakitan yang digunakan untuk berburu babi. Dan meregistrasi semua senjata tersebut dan mendirikan persatuan buru babi untuk membantu petani. Kepiawaian Aipda Djulis dibidang reserse dan intelijen  tercermin dalam ungkapan masyarakat bahwa ada orang mandi di Guguk Sinar Baru Kapolsek Djulis tahu itu.Itulah gambaran kehebatan Kapolsek Djulis.  Pindah dari Kapolsek Koto VII beliau bertugas sebagai Komandan Distrik Kota sawah Lunto dan terakhir menjadi anggota DPRD Kota sawahlunto.

3. Polisi ketiga yang menjadi idola orang Tanjung yaitu Inspektur Polisi Satu Riswan Jamaris, beliau adalah Kapolsek Koto VII, berdinas sekitar tahun 1970 sampai 1978 di bawah kepemimpnan beliaupun negari terasa aman tidak ada satupun tindak kriminal yang terjadi, tahun 1974 beliau menjadi Kapolsek teladan se Sumatera Barat dan mendapat hadiah motor dinas merk Honda. Motor ini dipamerkan di depan kantor polsek selama 10 hari sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya.

Itulah yang saya ingat polisi-polisi idola orang Tanjung. Orang Tanjung mengidolakan polisi bukan dari pangkat, bukan pula dari jabatan tetapi dari pengabdian kepada masyarakat seperti Tanoun dia adalah polisi pangkat  rendahan tapi pengabdiannya untuk masyarakat sangat tinggi. Semoga di Indonesia ini masih banyak polisi-polisi seperti Tanoun,Djulis dan Riswan Jamaris. VIVA POLISI SELAMAT HARI BAYANGKARA KE 64.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar