Sebentar lagi tanggal 1 Juli 2013 bangsa Indonesia akan
merayakan hari Bayangkara ke 64, pada hari tersebut dianggap sebagai hari
kelahitan Polisi Republik Indonesia.
Di bawah ini akan dikemukakan beberapa polisi yang menjadi
idola orang Tanjung seperti berikut :
1. Polisi pertama yang menjadi idola orang Tanjung bernama Tanoun. Beliau polisi da ri daerah Sijunjung berdinas dalam kurun waktu 1945 sapai tahun 1960 an. Tanoun adalah seorang polisi sahabat rakyat, sangat terkenal di daerah Sijunjung, Pulau punjung sampai daerah Muaro Bungo dan daerah Taluk Kuantan.Tanoun terkenal karena keberaniannya mengusir Harimau dan Gajah yang mengganggu petani saat itu. Dalam periode tersebut harimau dan gajah belum dilindungi dan masih termasuk hama pertanian. Kalau ada harimau yang memangsa ternak rakyat atau gajah yang merusak lahan pertanian selalu minta bantuan polisi dalam hal ini Tanoun untuk membasminya. Tanoun sanggup menembak gajah atau harimau dalam jarak dekant meskipun menggunakan senjata yang sangat kuno seperti gobok dan sejenisnya. Keberaniannya membela petani membuat rakyat senang dan mengidolakan Tanoun. Suatu hari Tanoun lewat dari Sisawah, Padang lawas Tanjung menuju Sisjunjung, sampai dikenagaian Tanjung semua masyarakat keluar memberikanpenghormatan dan bebrebut menyalaminya. Tanounpun dengan senang hati membalas sambutan masyarakat. Anak-anak yang bermainpun ingin memerankan diri sebagi polisi dengan nama Tanoun. Tidak jelas apa pangkat Tanoun karena jarang sekali memakai baju dinas.
2. Polisi kedua yang diidolakan orang Tanjung
adalah Ajun Ispektur Dua Djulis, beliau adalah Kapolsek di Kecamatan Koto VII,
dibawah kepemimpinan Aipda Djulis Negeri terasa sangat aman berdinas sekitar
tahun 1960 sampai 1967. Beliau berhasil mengumpulkan senjata-senjata rakitan
yang digunakan untuk berburu babi. Dan meregistrasi semua senjata tersebut dan
mendirikan persatuan buru babi untuk membantu petani. Kepiawaian Aipda Djulis
dibidang reserse dan intelijen tercermin
dalam ungkapan masyarakat bahwa ada orang mandi di Guguk Sinar Baru Kapolsek
Djulis tahu itu.Itulah gambaran kehebatan Kapolsek Djulis. Pindah dari Kapolsek Koto VII beliau bertugas sebagai Komandan
Distrik Kota sawah Lunto dan terakhir menjadi anggota DPRD Kota sawahlunto.
3. Polisi ketiga yang menjadi idola orang Tanjung
yaitu Inspektur Polisi Satu Riswan Jamaris, beliau adalah Kapolsek Koto VII,
berdinas sekitar tahun 1970 sampai 1978 di bawah kepemimpnan beliaupun negari
terasa aman tidak ada satupun tindak kriminal yang terjadi, tahun 1974 beliau
menjadi Kapolsek teladan se Sumatera Barat dan mendapat hadiah motor dinas merk
Honda. Motor ini dipamerkan di depan kantor polsek selama 10 hari sebagai
ungkapan terima kasih kepada masyarakat atas partisipasinya.
Itulah yang saya ingat polisi-polisi idola orang Tanjung.
Orang Tanjung mengidolakan polisi bukan dari pangkat, bukan pula dari jabatan
tetapi dari pengabdian kepada masyarakat seperti Tanoun dia adalah polisi
pangkat rendahan tapi pengabdiannya
untuk masyarakat sangat tinggi. Semoga di Indonesia ini masih banyak polisi-polisi
seperti Tanoun,Djulis dan Riswan Jamaris. VIVA POLISI SELAMAT HARI BAYANGKARA
KE 64.